Pada hari ini, (Rabu, 23/5) Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri dan Basarmas mewakili pemerintah dijadwalkan untuk mengembalikan jenazah para korban pesawat Sukhoi Super Jet 100 yang menabrak tebing Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (9/5), kepada pihak keluarga untuk dilakukan proses pemakaman.
Untuk mengawal iring-iringan jenazah, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiapkan patroli mobil dan motor dari bandara Halim Perdanakusuma sampai ke tempat pemakaman. Menurut petugas pengendali iring-iringan jenazah, Inspektur Dua M Ilham, ada 32 patroli motor dan 6 patroli mobil yang disiapkan. "Untuk yang jarak dekat kami siapkan motor sementara yang jarak jauh pakai mobil," ucap Ilham.
Salah satu keluarga korban pesawat Sukhoi mengaku telah menyiapkan liang lahat untuk penguburan Aditya Sukardi sejak empat hari sebelumnya, namun kubur tersebut langsung ditutup kembali dengan harapa reporter salah satu televisi swasta nasional itu ditemukan hidup-hidup. Aditya akan dikebumikan di kompleks pemakaman di Jalan Gading, Kecamatan Klojen, Malang, Jawa Timur, sesuai permintaan dari istri almarhum.
Tragedi jatuhnya pesawat Sukhoi Super Jet 100 ini tentu akan meninggalkan duka yang dalam untuk masyarakat Indonesia, khususnya pihak keluarga. Namun sebagai orang percaya, kita tidak boleh terlalu lama terlarut dalam kesedihan karena Tuhanlah tempat penghiburan kita.
Baca Juga Artikel Berikut :
Gereja Kulit Hitam Tolak Pernikahan Sejenis
Jadi Inspirasi Lewat Kesaksian Hidupnya
Mengenali Tanda-Tanda Perceraian
Sumber : berbagaisumber/vina